Penggunaan Teknologi Geospasial dalam Upaya Konservasi Mangrove di Desa Margasari, Kabupaten Lampung Timur

Program Sustainable Development Goals (SDGs) harus segera diwujudkan untuk kualitas kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik. Poin ke-13 SDGs berusaha menjawab ancaman perubahan iklim dan pemanasan global, blue carbon merupakan bagian dari jawaban tersebut dapat diandalkan menyerap karbon dioksida mengurangi jumlah gas rumah kaca. Indonesia negara terbesar dengan pulau terbanyak, 13.466 pulau, garis pantai terpanjang terbentang 95.180 km dimana menampung beberapa ekosistem laut tropis terkaya di dunia, Lampung provinsi mempunyai hutan mangrove terkecil ketiga Pulau Sumatera. Sayangnya 50% kerusakan terjadi pesisir timurnya, Desa margasari salah satu kawasan terdampak degradasi kian terjadi. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis luas Margasari Kabupaten Timur selama periode 2014 – 2020 diketahui melalui citra satelit Landsat (2) mengidentifikasi faktor menyebabkan Timur. Untuk memperoleh digunakan NDVI persentase penurunan serta luasannya tahun beda. Selain itu, Klasifikasi Unsupervised juga dilakukan penyebab tersebut. Pada kesimpulannya luasan Mangrove menurun pada 2014-2017 sebesar -10,75%; 2017-2020 -42,98% diikuti meningkatnya tambak, merambahnya pemukiman, alami, sehingga hal-hal disimpulkan sebagai bagi pelestarian mangrove.